Gunawan Iskandar - Spirit of Excellence
- mdcsbysystem
- 5 hari yang lalu
- 11 menit membaca
Catatan Khotbah āSpirit of Excellence.ā Ditulis ulang dari sharing Bp. Pdt. Gunawan Iskandar di Ibadah Minggu di MDC Graha Pemulihan pada Tgl. 21 September 2025.
Kita menjalani kehidupan yang luar biasa bukan karena kita yang selama ini berusaha dan berhasil menjadikan hal tersebut menjadi luar biasa. Sebab yang namanya Excellent Life / Kehidupan yang Luar Biasa bukan hanya sekadar semuanya harus menjadi nomor satu, kita melakukan yang terbaik, dan juga dapat menghidupi value / nilai-nilai yang kita dambakan selama ini. Melakukan yang terbaik juga bukan hanya untuk ajang pembuktian pada sesama, tetapi semua karena ada pertolongan Tuhan yang membantu kita untuk melakukan yang terbaik, dan yang memuliakan nama-Nya.
Di dalam Alkitab ada seorang pribadi yang dapat kita pelajari bersama dari kehidupannya yang memiliki roh dan semangat luar biasa,
ākarena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai Beltsazar oleh raja. Baiklah sekarang Daniel dipanggil dan ia akan memberitahukan maknanya!ā (Daniel 5:12).
āForasmuch as an excellent spirit, and knowledge, and understanding, interpreting of dreams, and shewing of hard sentences, and dissolving of doubts, were found in the same Daniel, whom the king named Belteshazzar: now let Daniel be called, and he will shew the interpretation.ā (King James Version / KJV).
Daniel adalah seseorang yang memiliki roh luar biasa, pengetahuan dan akal budi.. sehingga dirinya dipercaya menjadi pejabat tinggi / penasihat raja dari zaman Nebukadnezar raja Babel / Babylonia, Belsyazar raja terakhir Babel, Darius raja Media, sampai pada Koresy / Koresh raja dari Persia.
Untuk memiliki kehidupan excellent bukan hanya berbicara tentang kita mempertajam pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi yang terutama adalah adanya Roh Kristus yang tinggal di dalam diri kita. Kalau kita memiliki Dia yang tinggal di dalam diri kita, maka hidup kita pasti diubahkan.
Kita tidak akan menjalani hidup dengan biasa-biasa saja, hidup kita pasti akan berbeda dari sebelumnya karena ada Kristus yang memampukan setiap kita untuk dapat menjadi berkat dan terang Kristus, bagi sesama yang membutuhkan-Nya.
āTetapi orang yang menyatukan dirinya dengan Tuhan, Roh Tuhan dengan roh orang itu menjadi satu.ā (āāBahasa Indonesia Masa Kini / BIMKā¬ā¬).
Ayat di atas adalah kuncinya, bagaimana kita dapat menjalani excellent life / kehidupan yang luar biasa. Hal ini dimulai ketika kita mengizinkan Roh Tuhan itu hidup dan berkuasa di dalam diri kita, dan kita menyatukan diri dengan Dia dengan membangun hubungan karib bersama-Nya di setiap hari, di dalam doa dan juga pembacaan firman-Nya.
Hal inilah yang nantinya akan membedakan seseorang apakah hidupnya excellent, atau hanya sekadar berjalan biasa-biasa saja.
Pengurapan Tuhan atas Daud.
āSamuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.ā (1 Samuel 16:13).
Di dalam pasal selanjutnya di ayat 17:49-51 kita membaca bahwa Daud telah mengalahkan Goliat, seseorang yang selama ini telah dibangga-banggakan oleh bangsa Filistin. Tetapi dari mana kemenangan Daud atas Goliat ini dimulai? Pastinya datang tidak dengan ujug-ujug / tiba-tiba.
Daud berkata pada raja Saul,
āHambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup.ā (17:34-36).
Hal ini dikarenakan dirinya memiliki keberanian yang terus dilatih / dibiasakan, di keseharian di dalam hidupnya. Bisa jadi Daud selama ini tidak langsung berhadapan dengan singa dan beruang yang berukuran dewasa, tetapi keberaniannya dilatih menghadapi singa dan beruang yang mungkin saja, masih kecil. Melaluinya, Daud belajar untuk hari demi hari mengalahkan apa yang menjadi sumber ketakutan di hidupnya.
Tetapi sejak momen Daud diurapi di tengah saudara-saudaranya dan Roh Tuhan berkuasa atas dirinya (1 Samuel 16:13), Daud tidak lagi bergumul melawan singa dan beruang tetapi naik level dan menghadapi Goliat. Firman Tuhan berkata,
āEngkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.ā (17:45-47).
Semenjak ada pengurapan minyak dari Samuel dan Roh Tuhan tinggal dan berkuasa atas hidup Daud, ke manapun dirinya pergi, Tuhan membawanya dari kemenangan pada kemenangan.
Setiap dari kita pasti memiliki pergumulannya sendiri, tetapi teruslah mendekat dan menyatu dengan Tuhan.. maka Dia yang akan menuntun setiap kita dengan kasih dan hikmat-Nya, dan memberi kemenangan di dalam hidup.
Karena itu poin utamanya di sini terletak pada bukan kita yang berjuang keras untuk menjadi excellent, walaupun memang hal ini tidaklah salah, tetapi lebih pada Roh Allah yang tinggal di dalam hidup kita dan memampukan untuk dapat menjadi excellent. Semua yang kita perbuat, ujung-ujungnya adalah nama-Nya yang dipermuliakan.
Ada perkenanan dari Tuhan yang selalu memampukan, ada tanda tangan-Nya yang membuat setiap apa yang kita usahakan menjadi berhasil. Dia yang mengangkat, dan juga memberi kemenangan di dalam hidup kita.
Karena itu spirit of excellent / roh yang luar biasa bukanlah hasil usaha kita semata yang excellent supaya terlihat hebat di mata Tuhan dan sesama. Tetapi semua karena ada Tuhan yang tinggal dan berkuasa atas hidup kita, yang menguatkan dan memampukan kita untuk dapat menyelesaikan rencana-Nya di atas muka bumi ini.
Seseorang yang hidupnya dikuasai Tuhan, maka ada dua hal yang terjadi di dalam hidupnya.
Pertama. Memiliki Iman yang Luar Biasa.
Kalau ada Roh Allah yang tinggal dan berkuasa di dalam hidup seseorang, maka iman yang dimilikinya tidak akan pernah menjadi sama lagi.
Iman dan Harapan Hattie May Wiatt.
Kisah ini ditulis ulang dari khotbah Pdt. Gunawan di gereja dan diperlengkapi dari artikel āKisah Hattie Kecil dan 57 Sennyaā, yang pernah dimuat di dalam website warungsatekamu.org..
Hattie May Wiatt hanyalah seorang anak perempuan berusia enam tahun, yang lahir di keluarga yang berlatar belakang ekonomi lemah. Bisa jadi karena tidak memiliki pakaian yang rapi dan apik, sehingga dirinya tidak pernah kebagian tempat duduk di ruang Sekolah Minggu, dari sebuah gereja yang berlokasi di dekat rumahnya. Sudah beberapa kali di hari Minggu, dirinya hanya bisa mengintip teman-teman sebayanya mengikuti kelas dari pagar gereja sambil menangis.
Sampai pada suatu hari, pendeta dari Gereja Temple Baptist tersebut melihat si Hattie kecil. Pendeta Russell H. Conwell mengajak Hattie masuk dan mencarikan tempat duduk di ruangan yang penuh sesak dengan hiruk-pikuk anak-anak.
Sepulang dari Sekolah Minggu, Hattie sangat bersukacita karena pada akhirnya ia bisa mendengar kisah tentang Yesus Kristus. Sesampainya di rumah, ia segera menceritakan pada orang tuanya sebuah harapan, yaitu ia berharap ada ruangan yang lebih besar lagi di gedung gereja supaya lebih banyak lagi anak-anak bisa mengikuti kelas Sekolah Minggu. Ia pun berjanji akan mulai menyisihkan uang jajannya untuk mimpinya ini.
Singkat cerita, Hattie tiba-tiba jatuh sakit. Hanya beberapa minggu berselang dari kejadian itu, Hattie kembali ke rumah Bapa di surga. Di hari pemakamannya, orang tua Hattie membawa tabungan Hattie dan menyerahkan uang 57 sen sekaligus harapan Hattie kepada Pdt. Rusell.
Bapak pendeta yang mendengar kisahnya menjadi terharu dengan tindakan kecil yang sudah diperjuangkan Hattie di tengah keterbatasannya. Hattie tidak memiliki uang banyak, tetapi dia berani melepas kepemilikan atas uang jajannya demi melihat pekerjaan Tuhan yang jauh lebih besar.
Pdt. Rusell membawa impian Hattie kepada khalayak ramai. Kisah Hattie juga menjadi narasi yang dikisahkan kepada para pengurus gereja. Bahkan cerita yang mengundang haru ini pada akhirnya menyebar dan menjadi buah bibir yang terus diperbincangkan di kota Philadelphia, Amerika Serikat. Mereka yang digerakkan oleh cerita Hattie dengan segera mengucurkan aliran dana ke dalam kas gereja.
Pada akhirnya, bukan hanya ruangan Sekolah Minggu yang diperbesar dan diperbanyak tetapi keseluruhan gereja berhasil direnovasi untuk menampung lebih banyak jemaat.
Hari ini di kota Philadelphia, jika kita melihat ada gedung Temple Baptist Church yang bisa menampung tiga ribu jemaat, Temple College yang bisa menampung ribuan mahasiswa, serta Temple Hospital.. semua bentuk pelayanan ini dimulai dari 57 sen yang menyimpan cita-cita mendalam dari seorang Hattie kecil, yang pada mulanya memiliki harapan agar ruangan kelas di Sekolah Minggu tersebut dapat menjadi lebih luas.
Hal apakah yang berubah? Imannya.
Memang uang 57 sen bukanlah jumlah nominal uang yang besar, tetapi kita menemukan dampaknya menjadi besar dimulai dari hati seorang anak yang rindu untuk dapat memberi bagi pekerjaan Tuhan. Di tangan-Nya, Dia dapat mengurapi dan memakai hal yang sangat sederhana untuk dapat mengguncang kota Philadelphia supaya bisa diberkati dan semakin banyak jiwa dapat dibawa kepada Kristus.
Apa yang terlihat kecil, sederhana, dan tidak memiliki arti.. Tuhan itu sanggup untuk mengurapi dan memakai bagi kemuliaan nama-Nya.
Keraguan Musa.
Ketika Tuhan memanggil dan mengutus Musa kepada Firaun untuk membawa umat-Nya keluar dari penindasan bangsa Mesir (Keluaran 3:10), kita mendapati bahwa Musa banyak memiliki keraguan dan alasan, sampai Tuhan berkata padanya,
TUHAN berfirman kepadanya: āApakah yang di tanganmu itu?ā Jawab Musa: āTongkat.ā(4:2).
Dan di Keluaran 4:17 dikatakan,
āDan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat.ā
Apa artinya?
Apa yang ada di dalam hidup kita, Tuhan itu masih sanggup untuk dapat mengurapi dan memakainya, untuk mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan. Excellent Life / Kehidupan Luar Biasa, kemuliaan-Nya tidak ditujukan bagi pribadi kita, tetapi harus ditujukan hanya pada Pribadi Kristus.
āIa berkata kepada mereka: āKarena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.āā (Matius 17:20).
āSebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?ā (Roma 8:31).
āDengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.ā (Mazmur 108:14).
āSegala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.ā (Filipi 4:13).
āBukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.ā (Zakharia 4:6).
Ketika kita bergaul karib dengan Roh Kudus di dalam doa dan pembacaan firman-Nya di dalam Alkitab, kita menyatu dengan Roh-Nya, kita terus menaruh harap hanya kepada Tuhan.. maka nantinya yang akan berubah terlebih dahulu adalah iman kita yang semakin teguh dalam mempercayai-Nya. Lalu point of view / sudut pandang kita dalam menghadapi masalah juga akan diubah.
Memang, masalah yang ada tetaplah sama. Tetapi kita mendatanginya sama seperti Daud yang berkata pada Goliat di depan dirinya,
āEngkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.ā (1 Samuel 17:45).
Sembari terus mempercayai bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang setia, yang akan memberi jalan keluar terbaik bagi setiap kita dan memberi kemenangan demi kemenangan di dalam hidup kita. Bersama Dia kita akan melakukan berbagai perkara besar. Bukan karena pengalaman, hikmat, dan kekayaan kita, ataupun semua yang dimiliki selama hidup di dalam dunia ini.
Great Faith
āLalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: āKasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.ā Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: āSuruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.ā Jawab Yesus: āAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.ā Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: āTuhan, tolonglah aku.ā Tetapi Yesus menjawab: āTidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.ā Kata perempuan itu: āBenar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.ā Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: āHai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.ā Dan seketika itu juga anaknya sembuh.ā (Matius 15:21-28).
Dari kisah perempuan Kanaan di atas (kitab Markus 7:26 mencatat identitasnya sebagai seorang perempuan Yunani dari bangsa Siro-Fenisia) kita dapat belajar bila hari-hari ini kita masih diizinkan berada di dalam pergumulan, doa kita masih belum dijawab-Nya, sekalipun kita sudah memintanya selama bertahun-tahun..
Tetaplah berdoa dan tinggal di dalam hadirat Tuhan, tetaplah meminta sampai Dia menjawab dan memberi mukjizat terbaik-Nya. Jangan menyerah terlalu dini. Miracle is on the way. Mukjizat terbaik-Nya masih berada di dalam perjalanan.
Kalau kita memiliki iman yang besar dan teguh di dalam Tuhan, ada Roh Allah yang tinggal di dalam hidup kita.. maka kita tidak akan dengan mudahnya mundur dan meninggalkan Tuhan hanya karena dikecewakan oleh orang-orang di sekitar maupun jawaban doa kita masih belum datang.
Keep Stay There!
Tetaplah berada di dalam hadirat-Nya. Jangan pernah meninggalkan-Nya. Tuhan masih terus bekerja, dan Dia akan menjawab doa kita!
āKita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.ā (Roma 8:28).
Kedua. Memiliki Doa yang Luar Biasa.
Kalau Roh Allah berdiam di dalam diri kita, maka kita akan berdoa dengan luar biasa dan tidak dengan biasa-biasa saja. Doa-doa kita juga tidak hanya berpusat pada diri kita saja, atau berpusat hanya pada masalah berkat saja.
Kita dapat belajar dari semangat dan kehidupan doa yang terus dibangun Elia di ayat di bawah ini,
āElia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.ā (Yakobus 5:17-18).
Kurun waktu selama ātiga tahun dan enam bulanā bukanlah waktu yang sebentar, tetapi dari ayat di atas kita dapat belajar mengenai kegigihan Elia dalam menaikkan doa-doanya. Jawaban doa dari Tuhan mungkin masih belum datang, tetapi Elia terus berdoa sampai Tuhan memberi jawaban-Nya. Kalau ada Roh Allah yang berdiam di dalam hidup kita, maka kita akan lebih bersungguh hati dalam berdoa dan tidak mudah menyerah ketika jawaban doa tersebut masih belum datang.
George Muller (1805-1898).
Memiliki panggilan untuk dapat melayani anak-anak yatim piatu. Dia lalu meminta Tuhan untuk mengirim dan mengumpulkan anak-anak, dari 10 anak, naik menjadi 15, 20, 50, bahkan ditulis dari sumber Wikipedia dikatakan,
āIa merawat 10.000 anak yatim piatu di Bristol selama abad ke-19. Ia memberanikan diri untuk mendirikan panti asuhan, untuk membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil jika kita meminta kepada Tuhan.ā
Pada suatu hari istrinya berkata bahwa stok bahan makanan untuk dimasak buat makan pagi sebelum anak-anak berangkat sekolah, sudah habis. Sama sekali tidak ada yang tersisa, yang dapat dimasak.
Lalu George Muller memanggil dan mengumpulkan anak-anak di meja makan untuk berdoa bersama sebelum makan pagi. Dirinya lalu mengajak anak-anak untuk mengucap syukur pada Tuhan buat makanan yang Dia berikan pada pagi hari itu.
Tak lama kemudian pintu dari panti asuhannya diketuk dari luar. Ada tetangga rumahnya yang berkata bahwa semalam dirinya tidak bisa tidur, dan pagi harinya lalu membuat roti sebanyak tiga keranjang penuh untuk dapat dibagikan pada anak-anak, untuk keperluan makan pagi mereka.
George Muller berkata pada istrinya bahwa mukjizat dari Tuhan masih belum selesai pada pagi hari itu. Persis sesudah makan roti, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu panti asuhannya lagi dan menawarkan susu.
Orang ini bercerita pada waktu mengantar susu, dalam perjalanan roda gerobaknya patah dan entah mengapa kok pas berhenti di depan panti asuhan dari George Muller. Kalau menunggu roda tersebut selesai diperbaiki, susu tersebut pasti akan rusak ketika sampai di tujuan. Orang ini menawarkan susu sebanyak tiga jeriken penuh pada George Muller, untuk dibagikan pada anak-anak.
Tuhan menyediakan tepat pada waktu-Nya.
Pada waktu George Muller meninggal dunia, di dalam buku catatan hariannya ditulis ada ribuan doa yang sudah dinaikkan pada Tuhan, dan Dia menjawab tepat pada waktu-Nya yang terbaik.
Membangun Persekutuan yang Karib.
Seseorang yang memiliki persekutuan erat dan karib dengan Dia, maka Roh Allah tinggal di dalam hidupnya. Kehidupan iman dan doanya tidak akan berjalan dengan biasa-biasa saja, dan pasti hidupnya diubah Tuhan. Doanya menjadi penuh kuasa, pertolongan-Nya dinyatakan tepat pada waktu-Nya yang terbaik bagi anak-anakNya.
āSengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?ā (Mazmur 56:9).
Setiap tetesan air mata kita itu didengar oleh Tuhan. Tetaplah tinggal di dalam hadirat-Nya, jangan pernah meninggalkan Dia. Percayalah bahwa Tuhan dapat menuntun hidup kita untuk mengalami kemenangan demi kemenangan, dan membawa kemuliaan hanya bagi Tuhan saja. Biarlah Roh Allah itu terus tinggal dan berkuasa di hidup kita.
āSegala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.ā (Filipi 4:13).
Kalau kita masih dipercayakan waktu dan kesempatan pada hari ini, maka hal itu berarti kita harus menjalani hidup bagi kemuliaan-Nya.
Amin. Tuhan Yesus memberkati..
Komentar