Sermon Notes & E-book

Setiap kali melalui perjalanan di dalam hidup ini, kita selalu menjumpai ada beberapa momen Eben-Haezer (Batu Pertolongan).

Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh diberi bukan supaya kita jadi semakin ahli di dalam mengkritik Tubuh Kristus.

Apakah kita mau membuka pintu hati bagi Dia? Apakah kita mau mengizinkan Dia masuk?

“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” (Amsal 17:22).

Doa tidak lagi menjadi gaya hidup dan jalan hidup. Kita hanya ingat berdoa kalau kita sedang menghadapi masalah yang pelik saja.

Kisah di atas bercerita tentang seorang ibu yang berasal dari Kanaan yang mengikuti dan memohon belas kasihan pada Yesus.

Kita menghadapi hari-hari yang tak diketahui di depan, di mana yang kita lalui nantinya bisa jadi semakin bertambah sulit.

Sering kali kita juga mempertanyakan di manakah Tuhan berada. Mengapa berbagai pergumulan kita terasa tidak dijawab-Nya.

Sekalipun Yosafat mengalami ketakutan, tetapi dirinya tidak mengizinkan ketakutan itu melumpuhkan hidupnya sehingga menjadi putus asa.

Berapa banyak dari antara kita yang hanya sekadar merasa perlu melihat hiburan di gereja, tetapi kita sudah tidak memerlukan kembali pertoba

Hal apakah yang membuat Bartimeus berteriak dan memohon belas kasihan dari Yesus, bahkan ketika banyak orang menegurnya supaya diam, semakin

Hal apa saja yang akan kita perbuat, pada saat kita masih berada di dalam musim, di mana kita masih menanti ?

Sering kali bukan karena Tuhan tidak mendengar doa yang kita naikkan, atau pun Dia tidak bisa berbuat sesuatu untuk menjawab.

Setiap dari kita pada dasarnya diciptakan “polos” dan jujur. Tetapi dalam kenyataannya, hidup kita banyak dilukai & dikecewakan oleh sekitar

Marta mulai terjebak ke dalam usaha untuk menyenangkan hati-Nya, hanya sesuai dengan cara yang dirinya pikir.

Sesungguhnya, Tuhan itu mau menyertai Musa dan juga Israel. Dan Musa tidak mau bergerak ke manapun bila Tuhan tidak menyertai hidupnya.

Kalau kita berdoa, kita juga memerlukan untuk membaca dan merenungkan kebenaran firman Tuhan di dalam Alkitab.

Ditulis dari sharing Bp. Pdt. Agus Lianto di Ibadah Doa Malam, Tgl. 14 Juni 2022. “Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya:...