Fendy Hutomo - Tetaplah di Jalur-Nya
- mdcsbysystem
- 6 jam yang lalu
- 11 menit membaca
Catatan Khotbah: āTetaplah di Jalur-Nya.ā Ditulis ulang dari sharing Bp. Rev. Fendy Hutomo di Ibadah Minggu di MDC Graha Pemulihan, pada Tgl. 27 Juli 2025.
Stay on TrackāStanding firm in a falling world.
āKarena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!ā (Filipi 4:1).
āMy dear, dear friends! I love you so much. I do want the very best for you. You make me feel such joy, fill me with such pride. Donāt waver. Stay on track, steady in God.ā (The Message / MSG).
ā(Nasihat terakhir) Saudara-saudaraku terkasih. Aku mengasihi kamu dan ingin melihatmu. Kamu membuat aku bersukacita dan bangga atas kamu. Tetaplah mengikut Tuhan seperti yang telah kukatakan kepadamu.ā (The Message / MSG).
Tetaplah di Jalur-Nya.
When you trust God through the fire, your story becomes light. Ketika terus bersandar pada Tuhan di tengah masa yang sulit, maka perjalanan di hidup kita akan terus bersinar semakin terang.
Masa pandemi COVID-19 adalah masa yang tidak mudah. Tetapi setelah pandemi berlalu, kita juga masih menghadapi masa-masa yang tidak mudah. Tidak semua orang dapat bangkit dan mengalami pemulihan di hidupnya, bahkan ada yang sampai mengalami berbagai keterpurukan.
Karena itu tetaplah setia untuk berjalan di dalam jalur-Nya Tuhan. Tetaplah berdiri teguh di tengah angkatan dunia yang sudah jatuh di dalam dosa ini.

The world is loud with many options, but God whispers with clarity. Hari-hari ini dunia sedang berteriak dan menawarkan banyak pilihannya, tetapi Tuhan berbisik dengan sangat jelas untuk memberi arahan dalam hidup anak-anakNya.
Kalau tidak memperhatikan dengan benar apa yang sudah Dia perkatakan di dalam kebenaran firman-Nya di dalam Alkitab, maka yang terjadi selanjutnya adalah hidup kita bisa melenceng jauh dan malah hanyut terbawa arus dunia.
ādan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: āInilah jalan, berjalanlah mengikutinya,ā entah kamu menganan atau mengiri.ā (Yesaya 30:21).
āYour ears shall hear a word behind you, saying, āThis is the way, walk in it,ā Whenever you turn to the right hand or whenever you turn to the left.ā (New King James Version).
Apa yang dapat kita pelajari dari Filipi 4:1?
Pertama. Nasihat Mulia bagi kita.
āDivine message for you.ā (Apostle Paul).
āKarena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!ā (Filipi 4:1).
āMy dear, dear friends! I love you so much. I do want the very best for you. You make me feel such joy, fill me with such pride. Donāt waver. Stay on track, steady in God.ā (The Message / MSG).
Paulus menasihatkan pada jemaat di Filipi agar mereka tetap teguh di dalam Tuhan, dan tetap hidup berdasarkan prinsip kebenaran firman Tuhan yang selama ini sudah diajarkannya. Paulus menekankan nasihat ini agar jemaat di Filipi, dan juga setiap kita, tidak terhanyut oleh arus dunia. Jangan sampai kita juga salah mengambil langkah di dalam menjalani kehidupan ini.
Setiap dari kita telah diberikan talenta / bakat / potensi dari Tuhan, pergunakanlah semaksimal mungkin bagi kemuliaan nama-Nya. Selain itu kita juga membutuhkan keberadaan dari saudara dan saudari seiman untuk dapat berjalan bersama dengan kita, untuk saling menguatkan serta memberikan saran dan masukan. Kita tidak dapat menjadi kuat secara sendirian, kita masih membutuhkan keberadaan mereka.
Watchman Nee pernah mengatakan,
āAkan ada masa-masa yang sulit, di mana seorang Kristen tidak akan bisa hidup kalau tidak memiliki persekutuan dengan Tuhan, dan juga dengan sesama saudara / saudari seimannya.ā
Selain itu tidak cukup bila kita hanya mengenal Sumber kasih / Pribadi Allah itu sendiri, tetapi kita juga membutuhkan cara berpikir yang terus-menerus diselaraskan di setiap harinya, dengan kebenaran firman-Nya di dalam Alkitab.
Firman Tuhan mengatakan,
āJanganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.ā (Roma 12:2).
Kalau di zaman dulu, kita merasa cukup hanya dengan berdoa dan menjalankan berbagai aktivitas kerohanian lainnya.. kita merasa dapat menjalani kehidupan ini. Tetapi di zaman now, kita perlu memperlengkapi kemampuan kita dan terus bergantung pada Allah di setiap harinya.
āBukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.ā (Zakharia 4:6).
Meskipun bisa jadi tetap diizinkan terjadi proses untuk kebaikan di dalam hidup kita.. teruslah setia berjalan di dalam jalur-Nya Tuhan.
Firman Tuhan berkata,
āHanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.ā (Yosua 1:7).
Kenalilah setiap talenta / kemampuan yang sudah Tuhan berikan di dalam hidup kita, dan responilah dengan baik. Pergunakanlah untuk mendatangkan kemuliaan hanya bagi nama Tuhan saja.
Kedua. Mengenal Masa dan Waktu hidup kita.
Living by Godās value in this era.
Tuhan selalu berbicara, memberikan arahan, serta mengajar nilai-nilaiNya di setiap masa dan waktu yang ada di dalam hidup kita.
Bagi yang masih single / sendirian, pilihlah seseorang yang hidupnya berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan. Apakah nilai-nilai Kekristenan di dalam hidupnya selama ini terus dihidupi atau tidak, di dalam hidup kesehariannya?
Di Amerika banyak terdapat āgrey family / keluarga yang abu-abu.ā Memang tetap tinggal di dalam satu rumah, tetapi setiap orang yang berada di dalamnya tidak lagi berusaha untuk membangun kebiasaan dalam hal berdoa karib serta bersekutu dengan kebenaran firman-Nya di dalam Alkitab. Setiap orang di dalam rumah tersebut hidup dengan ego dan kebenarannya masing-masing.
Selain itu, banyak orang tua di Amerika pada hari-hari ini juga tidak berani dengan tegas untuk menegakkan kebenaran firman Tuhan di dalam Alkitab mengenai jenis gender laki-laki dan perempuan, yang sekarang ini jadi āmelebar ke mana-mana.ā Padahal firman Tuhan dengan jelas mengatakannya pada setiap kita,
āMaka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.ā (Kejadian 1:27).
Selama usia pernikahan 38 tahun bersama dengan istrinya, Rev. Fendy Hutomo memang masih menemukan banyak hal yang tidak sempurna. Tetapi perannya sebagai orang tua tetap setia mengajar firman Tuhan pada anak-anaknya,
āHormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.ā (Ulangan 5:16).
Tetapi kita mendapati hari-hari ini setiap anak muda justru bertindak seenaknya sendiri, dan tidak lagi menghormati kedua orang tuanya.
Ketika anaknya berulang tahun, Rev. Fendy Hutomo memiliki kebiasaan untuk mengucapkannya tepat di hari ulang tahunnya. Bahkan pernah pada suatu kali dirinya memberi kejutan dengan mengunjungi putrinya yang tinggal berbeda kota, dengan menyetir kendaraannya sendiri. Dirinya percaya ketulusan yang dilakukannya sebagai orang tua, kelak anak-anak mereka akan menyadari ada love of God / kasih Allah di dalam hati orang tuanya, yang mau menyayangi anak-anaknya.
āWaktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: āSatu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.āUngkapan āSatu kali lagiā menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.ā (Ibrani 12:26-27).
Hari-hari ini kita juga melihat banyak hal yang mulai digoncangkan. Mulai dari kita menemukan adanya istilah generasi sandwich, di mana di setiap lapisan selalu disediakan makanan. Lalu adanya generasi strawberry, kena proses dan kesenggol sedikit langsung hancur dan mudah busuk. Kebenaran firman Tuhan juga diserang, dibuat kabur, dan berusaha dihancurkan. Banyak orang meragukan bahwa Yesus adalah Tuhan.
Selain itu kita telah belajar firman Tuhan,
āJanganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.ā (Ibrani 10:25).
Tetapi banyak jemaat masih menyukai ibadah yang dilakukan secara online, mereka malas untuk datang beribadah di rumah Tuhan secara onsite. Hal ini banyak terjadi di gereja Tuhan yang ada di San Fransisco, yang setelah masa pandemi selesai masih ingin menjalankan ibadah secara online.
Menyeimbangkan Hidup.
āSamuel memerintah sebagai hakim atas orang Israel seumur hidupnya. Dari tahun ke tahun ia berkeliling ke Betel, Gilgal dan Mizpa, dan memerintah atas orang Israel di segala tempat itu, lalu ia kembali ke Rama, sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah ia memerintah atas orang Israel; dan di sana ia mendirikan mezbah bagi TUHAN.ā (1 Samuel 7:15-17).
Dari ayat di atas kita mendapat pelajaran penting dari apa yang sudah dilakukan Samuel, yang sekalipun dirinya memiliki jadwal pelayanan yang super sibuk, dirinya selalu pulang ke rumahnya yang ada di Rama, memerintah atas orang Israel, dan juga mendirikan mazbah bagi Tuhan.
Melaluinya kita dapat belajar bahwa,
āKita bisa saja memiliki jadwal yang sibuk di dalam pelayanan, tetapi mengajar nilai-nilai kebenaran firman Tuhan di dalam keluarga jangan sampai terabaikan. Sebab kalau nilai-nilai yang ada di dalam Kekristenan tidak dapat diseimbangkan dan dilakukan di manapun kita berada.. maka pada akhirnya akan membuat kita kewalahan.ā
Karena itu jangan pernah takut untuk melangkah bersama dengan kasih dan hikmat Tuhan yang selalu menuntun, sekalipun jalan-Nya mungkin hanya setapak demi setapak. Masalah yang datang boleh saja tampak besar, tetapi jangan pernah lupakan bahwa Tuhan dan kekuatan-Nya yang tinggal di dalam diri kita jauh lebih besar dari segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini.
Selama ini kita juga bertumbuh di dalam gereja MDC yang disertai dengan urapan Roh Kudus, dan mengajar banyak kebenaran firman Tuhan yang menguatkan iman kita.
āKamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.ā (1 Yohanes 4:4).
Lawanlah setiap ketakutan dengan iman yang teguh kepada Tuhan Yesus dan percayai setiap janji-janjiNya di dalam Alkitab. Kelak setelah kita melangkah cukup jauh, maka ketika kita menoleh ke belakang, kita akan mengucap syukur untuk setiap berkat dan penyertaan dari Tuhan yang setia, yang selama ini memelihara kehidupan kita.
Spirit of fear / roh ketakutan adalah manisfestasi dari sikap selfish / seorang yang egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Ketika diizinkan datang yang namanya proses dan ujian, apakah kita tetap setia mengiring Tuhan dan menjadi berkat, sampai kita menyelesaikan proses tersebut?
Konon pada saat berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, bandit kejam yang terkenal merampok dan bernama Black Bart ditanya,
āKorban yang sudah kamu bunuh, berapa orang banyaknya?ā
Black Bart menjawabnya,
āAku tidak pernah membunuh.ā
āLalu kenapa orang-orang ketakutan saat melihatmu?ā tanya pihak kepolisian.
Black Bart menjawab,
āAku hanya berdiri saja semua orang sudah takut karena melihat wajahku. Padahal aku sama sekali tidak berbuat apa-apa.ā
Oleh karena itu acara reality show āFear Factorā yang pada mulanya dibuat di Amerika Serikat dan setelah itu diadaptasi dibuat di berbagai negara dengan versi kearifan lokal masing-masing.. berusaha untuk āmembunuhā suara kecil ketakutan dengan banyak melakukan exercise / latihan, tantangan fisik dan mental ekstrem untuk menguji batas takut yang dimiliki oleh pesertanya.
Hari-hari ini musuh berusaha menghancurkan iman dengan mengalihkan fokus dan perhatian kita pada Tuhan dan firman-Nya di dalam Alkitab dengan banyak suara, baik di dalam hati maupun di sekitar. Sehingga melaluinya, mulai muncul apa yang namanya kompromi sedikit demi sedikit, sampai hidup kita dibuat hancur dan menjauh dari-Nya. Gospel / Berita Injil hanya dijadikan berita yang membuat diri kita nyaman, kita tidak berbuat apa-apa, dan semua terlihat āberesā.. sehingga hal ini mengakibatkan kita mulai kehilangan siapa identitas jati diri kita yang sesungguhnya,
āSebagai anak-anak Allah.ā
Kita harus mengenal dengan benar dan memakai kacamata firman Allah, mengenai keadaan yang terjadi di sekitar sebab hari-hari ini identitas jati diri kita mulai dikaburkan, termasuk moralitas.
Ketiga. Hidup dalam Kekuatan-Nya.
Jangan pernah bimbang di dalam mengiring Tuhan dan juga menjalani kehidupan ini. Milikilah selalu prinsip yang teguh. Taruhlah iman kita dengan winning spirit / semangat seorang pemenang.
āsampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.ā (Efesus 4:13-15).
Dan percayalah bahwa,
āSegala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.ā (Filipi 4:13).
Ada seorang pelatih badminton yang ingin melatih murid-muridnya dengan melatih karakternya terlebih dahulu, sebelum melatih teknik bagaimana caranya dalam bermain badminton. Murid-murid tersebut pada mulanya disuruh berlari, dan mengangkat barang tertentu. Pelatihnya percaya pada saat ada tekanan, winning spirit dan attitude / sikap aslinya akan terlihat menyala.
āSesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: āPerkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?ā Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: āAdakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?āā (Yohanes 6:60-61).
āMulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.ā (ayat 66).
Apa bedanya seorang murid sejati dan hanya sekadar pengikut Yesus?
Murid sejati pada saat ada pelajaran gurunya yang tidak dimengerti akan bertanya (Markus 4:10). Bahkan ketika sang guru mengatakan perkataan yang keras dan menegur, seorang murid tidak akan lari dari persekutuan bersama dengan guru dan para murid lainnya (Matius 16:22-23).
Yohanes 21.
Di akhir zaman ini banyak orang sudah kehilangan arah dan tujuan di dalam hidupnya. Sama seperti para murid di ayat di atas, yang dikisahkan Tuhan Yesus menampakkan diri pada mereka yang sedang berada di pantai danau Tiberias.
Alkitab memang tidak mencatat dengan jelas, tetapi bisa jadi para murid pada saat itu mengalami kekecewaan karena mereka sekarang tidak tahu di mana Tuhan Yesus berada, dan sama sekali tidak ada kejelasan. Bisa jadi para murid kembali pada pekerjaan mereka yang lama yakni, penjala ikan.
Mungkin selama ini para murid selalu terbiasa bersama-sama Tuhan Yesus secara fisik, di sebuah tempat. Tetapi di ayat di atas dikatakan,
āKetika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: āHai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?ā Jawab mereka: āTidak ada.ā Maka kata Yesus kepada mereka: āTebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.ā Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.ā (ayat 4-6).
Yesus hanya berdiri di tepi pantai, sedangkan murid-muridNya berada di tengah danau.
Sebelum momen penyaliban dan kebangkitan-Nya, selalu ada Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) lengkap disertai dengan terjadinya berbagai mukjizat dan ada pemeliharaan-Nya yang setia. Tuhan Yesus dituliskan selalu bersama-sama dengan mereka. Tetapi kali ini cara-Nya berbeda. Tuhan ingin mengajar ketika Dia berfirman, murid-muridNya yang harus taat melakukan perintah-Nya.. sekalipun Dia tidak selalu berada secara fisik, di sekitar mereka.
Ketika ada sebuah musim di mana Rev. Fendy Hutomo bersama dengan istrinya diizinkan mengalami sakit penyakit yang cukup serius dan membutuhkan operasi besar.. mereka menghadapi setiap goncangan yang diizinkan terjadi bersama dengan Tuhan yang selalu setia, dan memberikan mereka kekuatan.
Mereka terus menyadari bahwa Dia adalah sovereign God yang memiliki arti memiliki otoritas tertinggi dan kekuasaan yang penuh. Dia sama sekali tidak tunduk pada kekuatan lain; Dia mengatur, mengendalikan, dan menentukan segala sesuatu menurut kehendak-Nya.
Melaluinya kita dapat belajar,
āTuhan adalah Pencipta dan Penguasa atas seluruh alam semesta, dan tidak ada yang terjadi di luar dari pengetahuan dan kendali-Nya.ā
Melalui hal ini memberikan rasa percaya dan penghiburan bahwa hidup kita berada di dalam tangan Tuhan, kita diajar berserah diri dan tetap memiliki iman yang teguh pada setiap rencana Tuhan, meskipun kita tidak selalu mengerti.
Sekalipun Tuhan Yesus tidak selalu bersama para murid di dalam perahu, Dia ingin mengajar bahwa Dia tidak pernah meninggalkan murid-muridNya, Dia tetap hadir untuk menuntun dan menyatakan kuasa-Nya dari tepi pantai (ayat 4).
Melalui kisah ini kita belajar,
Bisa jadi ada kalanya kita sama sekali tidak melihat adanya petunjuk kehadiran-Nya, di berbagai musim yang pada saat itu kita benar-benar membutuhkan kehadiran dan pertolongan-Nya.
Tetapi hanya karena pada saat itu kita merasa bahwa kita tidak dapat lagi melihat jejak kaki-Nya, bukan berarti kita tidak mau lagi mempercayai hati-Nya yang tetap mengasihi setiap kita, dan rindu untuk memberikan yang terbaik di dalam hidup kita. Bukankah firman-Nya berkata,
āKita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.ā (Roma 8:28).
Tuhan itu tahu dan mengenal siapa diri kita, pribadi lepas pribadi. Bisa jadi pada hari-hari ini kita diizinkan memasuki chapter yang baru, di mana kita mengalami beberapa goncangan dan ujian di dalam kehidupan. Tetapi kenyataannya, Dia tidak akan pernah memojokkan hidup kita sampai hancur, sekalipun mungkin kita harus menyerah atas beberapa hal yang selama ini kita impikan.
Firman Tuhan berkata,
āBuluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.ā (Matius 12:20-21).
Tetaplah taat dan setia untuk berjalan di dalam jalur-Nya dan tetap mengiring Tuhan. Jangan pernah menyerah apalagi menyimpang ke kanan dan ke kiri, serta meninggalkan-Nya. Dia tahu sampai sejauh mana batas kekuatan kita. Dan Dia rindu apa pun musim kehidupan yang sedang kita lalui pada hari-hari ini.. kita tetap setia berbuah lebat dan manis, bagi kemuliaan-Nya.
āPencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.ā (1 Korintus 10:13).
Amin. Tuhan Yesus memberkati..
Comments