top of page

Betuel Himawan - By His Spirit: Dibuat Sakti, Dijadikan Saksi

  • mdcsbysystem
  • 6 Jul
  • 6 menit membaca

Catatan Khotbah: ā€œBy His Spirit: Dibuat Sakti, Dijadikan Saksi.ā€ Ditulis ulang dari sharing Bp. Pdt. Betuel Himawan, di Ibadah Minggu di MDC Ciputra World, pada Tgl. 29 Juni 2025.


Pekerjaan Roh Kudus memang adalah Penghibur, tetapi pada saat Dia bekerja maka hidup seseorang dapat diubah menjadi tidak biasa-biasa saja. Dia dapat mengubah dari seserang yang inward looking / suka mengasihani diri sendiri diubah menjadi outward looking / mengasihi jiwa-jiwa yang belum pernah mendengar tentang Injil Kristus.


Mengapa dinamakan GKPB?


Banyak orang mempertanyakan mengapa sinode dari gereja MDC dinamakan Gereja Kristen Perjanjian Baru / GKPB? Apakah gereja MDC sudah tidak lagi menerima dan mempercayai apa yang tertulis di dalam Perjanjian Lama (PL)?


Gereja MDC meyakini firman Tuhan,

ā€œSegala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.ā€ (2 Timotius 3:16-17).


Segala tulisan baik yang terletak di dalam Perjanjian Lama (PL) maupun Perjanjian Baru (PB), kita percaya bahwa keduanya sama-sama diilhamkan Allah menjadi satu Alkitab, yang merupakan kebenaran firman Allah sendiri.


Lalu mengapa dinamakan GKPB?


Karena pendiri dari gereja ini memiliki impian dan cita-cita untuk membangun kehidupan Kekristenan di dalam jemaat lokal, menurut pola gereja mula-mula secara otentik, seperti yang dicatat dalam PB.


Tuhan selalu memiliki pola untuk dapat kita ikuti, agar tujuan-Nya dalam hidup ini dapat kita selesaikan dengan sempurna. Hal ini juga berlaku di dalam kehidupan bergereja. Di dalam Alkitab sendiri, Lukas menjabarkan dengan jelas bagaimana pola yang dihidupi gereja mula-mula. Dia menuliskannya secara berkesinambungan di dalam Injil Lukas dan Kisah Rasul.


Dibuat Sakti untuk menjadi Saksi.


ā€œKata-Nya kepada mereka: ā€œAda tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.ā€ā€ (Lukas 26:46-49).


ā€œTetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.ā€ (Kisah Rasul 1:8).


Roh Kudus selalu bekerja untuk memenuhi kehidupan umat-Nya. Tetapi tidak berhenti hanya sampai di sana, Roh Kudus juga memberi kuasa dalam hidup mereka sehingga umat-Nya dapat ā€œmenjadi saktiā€ / memiliki kemampuan di luar nalar manusia. Dan yang perlu dipahami bersama, kuasa-Nya bukan sekadar untuk membuat pamer atau memuliakan diri kita sendiri tetapi untuk menggerakkan agar dapat menjadi saksi Kristus, dan memuliakan nama-Nya. Dimulai dari,


Yerusalem (orang dekat, sama budaya), Yudea (orang jauh, sama budaya), Samaria (orang jauh, beda budaya), dan sampai ke ujung bumi (orang-orang yang sama sekali tidak kita kenal).


Tuhan Yesus sendiri berkata,


ā€œdan kamu akan menjadi saksi-Ku..ā€
Betuel Himawan - By His Spirit: Dibuat Sakti, Dijadikan Saksi (MDC Surabaya)

Ini adalah tujuan dari Dia menyelamatkan orang berdosa. Firman Tuhan mengatakan,


ā€œSebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.ā€ (1 Petrus 1:18-19).


Setelah hidup kita ditebus, Dia juga mengirim Roh Kudus sebagai pemenuhan janji dari Bapa (Lukas 24:49) dan agar kita dapat menerima kuasa untuk menjadi saksi Kristus (Kisah Rasul 1:8).


Itulah mengapa ketika kita belajar tentang Pribadi Roh Kudus, kita tidak boleh berhenti hanya sampai di karunia dan kuasa-Nya saja.. tetapi dilanjutkan dengan ada maksud dan tujuan-Nya yakni, agar kita dapat menjadi menjadi saksi Kristus yang memberitakan Injil dengan kuasa-Nya.


Ketika pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta, yang kisahnya ditulis dalam Kisah Rasul 2, kita mendapati saat itu ada beberapa bangsa yang berkumpul di Yerusalem. Hal ini bukanlah sebuah kebetulan, tetapi sudah dirancang Allah agar semua bangsa dapat mendengar berita tentang Yesus.


ā€œOrang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.ā€ (ayat 41).


Sebelumnya Petrus adalah seorang penakut, di dalam kitab Injil telah menceritakan pada kita sebelum ayam berkokok, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali. Tetapi di dalam Kisah Rasul 2:14-40, pada saat Petrus berkhotbah, dia menantang para pendengarnya,


Jawab Petrus kepada mereka: ā€œBertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.ā€ (ayat 38-39).


Hasilnya kita dapat membaca di ayat 41 šŸ™‚


Sekali lagi, tujuannya bukan agar kita yang menerima pujian tetapi hanya Tuhan Yesus yang dipuji dan semuanya memutuskan untuk mengikuti Dia, bukan kita. Hidup kita terus dimampukan-Nya untuk dapat menjadi berkat dan terang Kristus, menjadi kesaksian yang memuliakan nama-Nya.


Sakti āž” Saksi.


Sakti : Kuasa yang dikerjakan Roh Kudus.


Pertama. Berbahasa bangsa lain tanpa kursus (efektif).


Kedua. Berani memberitakan Injil Kristus di tempat musuh (umum).


Ketiga. Mukjizat dan kesembuhan (suprarasional).


Keempat. Keteguhan menghadapi ancaman kematian.


Kelima. Penganiaya diubah menjadi perintis gereja.


Keenam. Menghancurkan pengaruh dan kuasa roh jahat di dalam hidup manusia.


Saksi : Kesaksian yang dinyatakan di dalam hidup gereja mula-mula.


Pertama. Karya besar Allah diberitakan pada banyak bangsa di hari Pentakosta (Kisah Rasul 2:1-11).


Kedua. Petrus menyaksikan Pribadi dan karya Yesus, 3.000 orang bertobat (Kisah Rasul 2:14-41).


Ketiga. Orang lumpuh disembuhkan dalam nama Yesus. Melompat memuji Allah (Kisah Rasul 3:1–10).


Keempat. Stefanus bersaksi melihat Yesus dan mengampuni mereka yang sudah menganiaya dia (Kisah Rasul 7:54-60).


Kelima. Paulus bertobat dan menjangkau banyak bangsa dengan kesaksian Injil (Kisah Rasul 9-28).


Keenam. Banyak orang meninggalkan ilmu sihir, dan memutuskan untuk percaya pada Yesus (Kisah Rasul 13:6-12, 19:13-20).


Panggilan Utama.


Setiap tindakan kita harus berujung pada kesaksian tentang Yesus Kristus. Gereja mula-mula, dan pastinya juga setiap kita.. telah diberikan kuasa untuk menghancurkan berbagai pekerjaan roh jahat. Ketika kita memberitakan Injil Kristus, setiap kuasa setan akan dihancurkan oleh kuasa Roh Kudus, melalui hidup kita yang dipakai-Nya šŸ”„.


Karena itulah panggilan utama dalam hidup kita adalah bersaksi (memberitakan, menceritakan) Pribadi dan karya Kristus bagi mereka yang membutuhkan pertolongan-Nya.


ā€œTetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.ā€ (1 Petrus 2:9-10).


Visi dari GKPB MDC adalah,


Pertama. Menjangkau setiap orang dengan Injil Kristus, memuridkan mereka sesuai dengan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus, dan mengutus kembali setiap anggota jemaat untuk menjadi saksi di tengah gelapnya dunia.


Kedua. Membangun kehidupan Kekristenan di dalam jemaat lokal menurut pola gereja mula-mula secara otentik, seperti yang dicatat dalam kitab Perjanjian Baru.


Bersaksi itu Mudah.


Bersaksi itu adalah bercerita tentang cinta dari Tuhan Yesus yang sudah kita alami di dalam kehidupan pribadi. Bercerita / membagikan kesaksian sederhana yang keluar dari rasa cinta, jauh lebih efektif dari berbagai penjelasan ilmiah. Langkahnya jelas dan sederhana,


ā€œAlamilah cinta dari Yesus dalam hidup kita, cintai Dia dengan sungguh-sungguh, lalu ceritakan pada mereka yang belum pernah mengalaminya.ā€


To Love Him and to make Him Loved. Mencintai Dia dan membuat Dia dicintai oleh banyak orang.


Karena itulah Injil Kristus harus disaksikan pertama kali di dalam rumah / keluarga. Pribadi Yesus dan kebaikan yang telah kita alami diceritakan pada pasangan, anak-anak, orang tua, asisten rumah tangga, teman-teman kita.. mereka semua perlu mendengar tentang Pribadi Yesus. Kita harus menjadi saksi Kristus di manapun kita berada, sama seperti murid-murid Kristus yang terus memberitakan Injil sampai ke ujung dunia, serta mengesampingkan berbagai ambisi dan juga ego / keinginan pribadi mereka.


Karena itulah jangan berdoa hanya untuk omzet penjualan dan berbagai kebutuhan pribadi kita saja, tetapi berdoalah agar berita Injil Kristus dapat dibagikan, dan banyak orang dapat dimenangkan melalui perkataan dan kesaksian hidup kita.


Kisah Robert dan Grace Wilder.


Grace menguatkan hati Robert untuk mengikuti konferensi Alkitab di sekolah Mt. Hermon,


ā€œRobert, kamu harus pergi. Di sana, saya percaya doa kita untuk bangkitnya para misionaris akan dijawab dan dikabulkan Tuhan.ā€


Grace menambahkan dengan nada profetik,


ā€œTuhan akan membangkitkan 100 siswa yang akan menjadi sukarelawan, untuk menjadi misionaris.ā€


Lalu Robert memulai pertemuan doa misi yang sederhana, di setiap sore hari. Dirinya bersama dengan kurang lebih ada 21 mahasiswa yang hadir membuat pernyataan,


ā€œKami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan diri, bersedia serta berhasrat.. jika Tuhan mengizinkan dan mengutus kami untuk pergi, ke bagian-bagian dunia yang belum pernah mendengar Injil Kristus dibagikan sebelumnya.ā€


Di malam terakhir dari konferensi, 100 mahasiswa berlutut memberikan diri untuk menjadi utusan misi lintas budaya. Mereka menjadi cikal bakal dari Student Volunteer Movement (SVM) for Foreign Missions, yang menggerakkan sekitar 20 ribu mahasiswa untuk menjadi utusan misi.


Mobilisasi mahasiswa untuk misi ini disertai dengan semangat,


ā€œPenginjilan dunia bagi generasi ini.ā€


Mereka menantang setiap mahasiwa yang mereka jumpai bukan dengan perkataan,


ā€œDoakan saya, atau tolong dukung saya.ā€


Melainkan dengan tantangan dan ajakan,


ā€œIkut saya.ā€


Roh Kudus sedang menggerakkan ribuan anak muda untuk pergi dan menjadi saksi Kristus, sampai ke ujung bumi. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton, dan tidak berbuat apa-apa.


Karena itu sesuai dengan tema bulan ini yakni, ā€œBy His Spirit / Oleh Roh Kudus-Nyaā€, izinkan Pribadi Roh Kudus itu yang terus menjamah dan mengubah hidup kita, membawa kita semakin karib dengan-Nya di setiap hari, di dalam doa dan pembacaan firman-Nya di dalam Alkitab. Biarlah Roh Kudus yang memberikan kita kuasa untuk dapat menjadi saksi Kristus melalui perkataan dan perbuatan kita, di manapun kita berada šŸ™‚šŸ”„


Amin. Tuhan Yesus memberkati..

Komentar


bottom of page