top of page

Andreas Rahardjo & Yose Ferlianto - Doa bagi Indonesia

  • mdcsbysystem
  • 23 Agu
  • 7 menit membaca

Diperbarui: 9 Sep

Catatan Khotbah: ā€œDoa bagi Indonesia.ā€ Ditulis ulang dari sharing Bp. Pdt. Andreas Rahardjo dan Bp. Pdt. Yose Ferlianto di Ibadah Minggu di MDC Graha Pemulihan, pada Tgl. 17 Agustus 2025.


ree

Masa depan kita bergantung pada masa depan dari bangsa Indonesia. Karena itu naikkanlah permohonan doa tidak hanya untuk anak-anak kita saja, tetapi juga bagi kota Surabaya dan juga bangsa Indonesia. Karena tidak ada seorangpun yang tidak membutuhkan doa, biarlah setiap doa yang dipanjatkan selama ini menjadi doa terbaik, yang dapat kita persembahkan di hadapan Tuhan.


Pertama. Setia pada tanah kelahiran, menjadi penjaga dan pemandu demi kebaikan negeri.


ā€œPercayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,ā€ (Mazmur 37:3).
ā€œUsahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.ā€ (Yeremia 29:7).

Indonesia tanah airku / tanah tumpah darahku /


Di sanalah aku berdiri / jadi pandu ibuku //


Marilah kita mengucap syukur karena kita telah ditempatkan Tuhan untuk dapat menjadi seorang Warga Negara indonesia (WNI). Bukanlah sebuah kebetulan bila kita dilahirkan di negara ini. Tuhan tidak pernah salah dan Dia pasti memiliki tujuan yang pasti pada saat menetapkan kita dilahirkan di dalam negara ini. Dia memiliki rencana yang besar bagi bangsa Indonesia, dan Dia ingin untuk melibatkan setiap kita anak-anakNya, yang lahir dan besar di negara ini, untuk menggenapkan rencana-Nya bagi bangsa Indonesia.


Tuhan telah memberikan tanah kelahiran terbaik bagi setiap kita, dan berilah yang terbaik bagi bangsa ini untuk kemuliaan nama-Nya.


Bersyukurlah karena kita sudah dilahirkan di dalam bangsa yang sudah diberkati dan dijagai Tuhan. Selalu panjatkan doa terbaik agar roh yang takut akan Tuhan dan berkat terbaik-Nya terus dicurahkan bagi bangsa Indonesia.


Andreas Rahardjo & Yose Ferlianto - Doa bagi Indonesia (MDC Surabaya)

Masa depan kita bergantung dari doa-doa yang terus dinaikkan, bagi bangsa ini.


Karena itu, tumbuhkanlah rasa cinta dan setia. Apa pun yang kita lakukan bukan hanya sekadar untuk kepentingan diri kita sendiri saja, tetapi juga dapat menjadi berkat bagi bangsa Indonesia.


Berdirilah dengan setia, di tanah air Indonesia.


Kedua. Negeri sebagai pusaka Tuhan, panggilan untuk mendoakan bangsa.


ā€œPendudukmu semuanya orang-orang benar, mereka memiliki negeri untuk selama-lamanya; mereka sebagai cangkokan yang Kutanam sendiri untuk memperlihatkan keagungan-Ku.ā€ (Yesaya 60:21).


ā€œNaikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,ā€ (1 Timotius 2:1).


Di sanalah aku berdiri / untuk s’lama-lamanya /


Indonesia / tanah pusaka / pusaka kita semuanya /


Marilah kita mendoa / Indonesia bahagia //


Kalau kita membaca di Yesaya 60:21, kita mendapati bahwa Tuhan itu memperhitungkan setiap orang benar yang hidup di negara Indonesia, yang sudah mengalami kasih karunia dari Kristus Yesus di dalam hidupnya. Setiap dari kita diperhitungkan Tuhan, dan Dia sangat menghargainya.


Tuhan menyatakan bahwa Indonesia menjadi milik pusaka-Nya, tanah air yang harus dipertahankan, milik-Nya yang sangat berharga, melebihi segala harta benda yang ada pada kita selama ini.


Mungkin jumlah orang benar di negara ini tidaklah banyak, tetapi Tuhan dapat memampukan setiap kita untuk membawa dampak rohani serta mempengaruhi atmosfir rohani di bangsa ini.


Setiap kita adalah WNI yang sah. Kewarganegaraan kita bukanlah warga negara kontrak.


Kejadian 18:16-33 mencatat pada kita kisah di mana Abraham menaikkan doa syafaat bagi Sodom. Ketika dirinya ā€œbernegosiasiā€ dengan Tuhan, kita dapat belajar bahwa Dia itu memperhitungkan keberadaan setiap orang benar di sebuah wilayah. Tidak ada yang namanya kebetulan, Tuhan memang dengan sengaja ā€œmencangkokkanā€ setiap kita di bangsa Indonesia agar kita dapat menjadi berkat dan terang Kristus, di bangsa ini.


Panggilan tertinggi di dalam hidup kita adalah berdoa dan menjadi jawaban doa bagi bangsa ini. Itulah sebabnya, doa bukanlah sebuah syarat dan formalitas belaka, tetapi merupakan panggilan iman di dalam kehidupan anak-anakNya.


Karena itu marilah kita mengucap syukur pada Tuhan atas negeri yang indah, di mana Tuhan sudah menjadikan Indonesia sebagai milik pusaka-Nya sendiri. Dia memanggil dan memperhitungkan keberadaan kita sebagai orang benar. Karena itu doa dan rindukan agar setiap kita terus diurapi dan dimampukan untuk dapat menjadi berkat dan terang Kristus, kemuliaan Tuhan semakin dinyatakan, serta melalui kehidupan kita Kerajaan Allah dan juga kehendak-Nya dapat terjadi di bumi seperti di Surga. Amin.


Doakan negeri ini karena Indonesia adalah milik pusaka Tuhan.


Ketiga. Kesuburan lahir dan batin, kesadaran moral dan rohani.


ā€œKesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit. Bahkan TUHAN akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.ā€ (Mazmur 85:12-13).


ā€œHai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?ā€ (Mikha 6:8).


Suburlah tanahnya / suburlah jiwanya /


Bangsanya / rakyatnya / semuanya /


Sadarlah hatinya / sadarlah budinya //


Tuhan ingin agar kita hidup di dalam kesetiaan, keadilan, dan juga kerendahan hati. Mengapa? Karena yang merusak bangsa ini bukan hanya bencana alam saja, tetapi juga bencana moral. Ketika orang-orang hanya mengejar kepentingan dirinya sendiri, menghalalkan segala macam cara, tanpa mempedulikan kepentingan lainnya.


ā€œKebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.ā€ (Amsal 14:34).

Setiap umat Tuhan yang berbuat benar dan hidup di dalam kebenaran, akan mengangkat derajat bangsanya. Karena itu milikilah komitmen untuk tetap hidup di dalam kebenaran, karena selain dapat mengangkat martabat diri kita, juga dapat mengangkat derajat keluarga kita, gereja, kota Surabaya, dan juga bangsa Indonesia.


Saat kita mau melakukan kebenaran, maka ada atmosfir rohani yang dibangun di dalam hidup dan juga di lingkungan di sekitar kita. ļæ¼


Tidak ada hal baik yang bisa bertumbuh kalau atmosfirnya salah. Pohon apel tidak akan pernah bisa bertumbuh di Surabaya yang cuacanya panas, hanya bisa bertumbuh di kota Batu yang cuacanya dingin dan mendukung pertumbuhannya.


Kalau kita ingin menumbuhkan hal baik, maka perhatikanlah atmosfirnya. Pilihlah hidup di dalam kebenaran, karena kebenaran adalah atmosfir terbaik untuk mendatangkan berkat Tuhan.


Tanpa kebenaran, sebuah bangsa dapat menjadi rusak. Dosa memiliki daya hancur yang luar biasa di dalam kehidupan umat manusia.


Tetaplah mempercayai bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang masih sanggup untuk memulihkan sebuah bangsa. Mintalah ampunan dari Tuhan bagi Indonesia. Percayalah bahwa hari-hari ke depan dapat menjadi permulaan yang baru, dan kita akan melihat perbuatan-Nya yang ajaib dapat dinyatakan atas bangsa ini.


Setiap penduduknya diberkati dan dapat menjadi berkat, memiliki moral yang baik, dan nama Tuhan pada akhirnya yang dipermuliakan.


Bangunlah kesuburan jiwa setiap penduduknya, bukan hanya kesuburan tanah saja.


Keempat. Tanah kudus yang dipelihara Tuhan, tanah yang disayangi.


ā€œsuatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.ā€ (Ulangan 11:12).


ā€œEngkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya TUHAN, telah memulihkan keadaan Yakub.ā€ (Ulangan 8:1).


Indonesia / tanah yang suci /


Tanah kita yang sakti /


Tanah yang aku sayangi /


Indonesia abadi //


Bangsa Indonesia boleh ada sampai hari ini bukan hanya karena adanya perjuangan manusia, diplomasi politik, ataupun peperangan yang sudah bangsa ini menangkan. Tetapi Indonesia ada karena Tuhan sendiri yang mengawal dari semula. Sesungguhnya banyak hal yang bisa menggoyahkan bangsa ini, tetapi tangan Tuhan terus menjagai dan memelihara. Hal ini adalah pengingat dan jaminan kuat bagi setiap kita bahwa Tuhan selalu mengawasi Indonesia. Mata-Nya selalu tertuju pada bangsa kita, dan Dia memelihara kita.


Ketika melihat peta Indonesia secara keseluruhan, maka kita akan melihat seperti ada telapak tangan yang terbuka menghadap ke atas. Biarlah kita meyakini bahwa Indonesia selalu ditopang Tuhan, dan Dia tidak pernah melepas bangsa ini.


Tuhan masih sanggup memulihkan keadaan Indonesia. Tanah yang dikuduskan bukan karena bebas dari masalah, tetapi ada kasih sayang Tuhan yang menjagai dan menguduskannya.


Karena itu kalau Tuhan sudah memelihara tanah air Indonesia, maka kita wajib menjaganya dan jangan sampai dinodai dengan perpecahan.


Tuhan berkenan bukan karena kita baik, tetapi semua karena kemurahan Tuhan yang terus menjagai. Tuhan setia memelihara dan mengawasi bangsa Indonesia. Meyakini dan mendoakan yang terbaik agar bangsa Indonesia menjadi,


The Land of Hope and Revival. Negeri harapan dan juga kebangunan rohani. Bangsa Indonesia terus diurapi dan dimampukan Tuhan, untuk dapat menjadi berkat bagi banyak bangsa. Amin.


Jagalah tanah Indonesia yang kudus ini, dengan kita menjalani hidup yang benar.


Kelima. Berkat Tuhan atas rakyat, kemajuan bangsa di bawah penyertaan-Nya.


ā€œBerbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!ā€ (Mazmur 33:12).


ā€œBukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.ā€ (Yosua 1:9).


S’lamatlah rakyatnya / s’lamatlah putranya /


Majulah negerinya / majulah pandunya /


Untuk Indonesia raya //


Berkat terbesar dari Tuhan bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila. Dalam kemajemukan bangsa Indonesia, kita mengucap syukur karena nilai-nilai luhur yang berada di dalam Pancasila masih terus dijunjung tinggi. Bangsa Indonesia tetap menomorsatukan Tuhan, kita bisa membaca di sila pertamanya yang berbunyi,


ā€œKetuhanan yang Maha Esa.ā€

Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, ada banyak kelompok yang berusaha menghancurkan Pancasila. Kalau sampai hancur, maka akan terjadi kekacauan yang luar biasa. Karena itu, teruslah berdoa agar Pancasila tetap ditegakkan.


Bangsa yang menomorsatukan Tuhan juga akan diberkati. Memang ada banyak berita negatif di negara kita hari-hari ini, tetapi saat kita terus berdoa dan menomorsatukan Tuhan, maka Dia yang akan terus menuntun, menyertai, dan juga memberkati bangsa ini. Saat bangsa Indonesia diberkati, maka gereja Tuhan juga diberkati.


Saat Tuhan ditinggikan atas Indonesia, maka bangsa ini akan mendapatkan yang terbaik dari Tuhan.


Karena itu bawalah selalu di dalam doa, agar Indonesia tetap berada di dalam perlindungan Tuhan. Apa pun bisa terjadi, tetapi Tuhan telah berjanji pada setiap kita..


ā€œKita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.ā€ (Roma 8:28).


Marilah maju bersama-sama, karena hanya penyertaan dari Tuhan sajalah yang membuat bangsa Indonesia tetap berdiri.


Tuhan Yesus yang memberkati, menyertai, dan terus menuntun bangsa Indonesia agar dapat menjadi bangsa yang besar, semua rakyatnya makmur dan sejahtera. Amin.


Doa yang dibacakan Ibu Ellen Tjendera.


Indonesia. Delapan puluh tahun engkau berjalan melewati badai sejarah, menyimpan jejak air mata, namun juga menumbuhkan pengharapan.


Engkau bukan sekadar tanah dan lautan. Engkau adalah rumah, tempat anak-anakmu belajar setia, belajar berdiri, dan belajar percaya bahwa masa depan selalu ada.


Merah darahmu mengingatkan kami akan harga sebuah pengorbanan. Putih jiwamu menuntun kami untuk hidup dalam kesucian cita-cita.


Delapan puluh tahun engkau tetap berdiri bukan karena kuatmu sendiri, melainkan karena tangan Kasih yang menjaga.


Kini kami menyongsong masa depanmu dengan hati yang teguh. Indonesia, engkau dipanggil untuk menjadi bangsa yang adil, bangsa yang penuh kasih, bangsa yang memberi terang.


Merdekalah selalu Ibu Pertiwi. Berjalanlah menuju seratus tahun kemuliaan. Dan biarlah dunia mendengar Indonesia bukan hanya sebuah nama, tetapi sebuah nyanyian hidup tentang,


Iman, Pengharapan, dan Kasih.


Amin. Tuhan Yesus memberkati..

Komentar


bottom of page