top of page

Arthur Siagian - Membangun Fondasi Keintiman Bersama Tuhan di Setiap Hari

  • mdcsbysystem
  • 4 Jul
  • 4 menit membaca

Catatan Khotbah: ā€œMembangun Fondasi Keintiman Bersama Tuhan di Setiap Hari.ā€ Ditulis ulang dari sharing Bp. Pdt. Arthur Siagian di Doa & Puasa Bersama Awal Bulan, melalui Zoom Meeting pada Tgl. 1 Juli 2025.


ā€œPada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: ā€œJadilah terang.ā€ Lalu terang itu jadi.ā€ (Kejadian 1:1-3).


Di dalam pasal ini berulang kali ditulis kata ā€œberfirmanlah Allah,ā€ dan apa yang Dia firmankan itu pasti terjadi di dalam kehidupan.


Pada suatu hari ada jemaat yang menyampaikan kecemasannya pada Pdt. Arthur.


Pertama. Jemaat ini merupakan orang kepercayaan dari bosnya, dan dirinya dipercaya untuk menyelesaikan banyak pekerjaan yang di mana telah menyita banyak waktu, termasuk waktu Saat Teduhnya bersama dengan Tuhan yang dahulu pernah dimilikinya. Kedua. Karena hubungan dengan bosnya dekat, bosnya selalu memberi banyak penawaran menarik untuk bekerja dengan lebih giat. Jemaat ini cemas kalau pada suatu hari kelak dirinya dapat terhanyut dengan sibuknya pekerjaan yang harus diselesaikan, dan menjadikan Mamon sebagai tuan di dalam hidupnya.


Di dalam Matius 7:24-27, Tuhan Yesus memberi perumpamaan ā€œDua Macam Dasarā€ yang kembali mengingatkan setiap kita betapa pentingnya membangun fondasi kehidupan dalam keintiman bersama Tuhan di setiap harinya, sebagai dasar yang teguh di dalam kehidupan. Mengapa hal ini harus kita lakukan? Karena hal ini dapat menjadi identitas jati diri kita di hadapan-Nya, dan setiap kita juga diberi hikmat untuk mengetahui sikap apa yang harus dilakukan, di tengah situasi dan kondisi (sikon) yang sedang kita hadapi hari-hari ini.


Tetapi berdisiplin dalam membangun fondasi keintiman bersama Tuhan di setiap harinya tidaklah mudah. Kenyataannya, tidak setiap hari kita memiliki waktu untuk melakukannya. Tidak selalu dari kita juga memiliki sukacita dan dapat menikmati waktu Saat Teduh yang kita bangun bersama Tuhan, di setiap harinya.


Dua Pelajaran dari Kejadian 1:1-3.


Pertama. Menyadari bahwa Tuhan selalu ada.


ā€œPada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.ā€ (ayat 1-2).


Kita semua memang memiliki pengetahuan bahwa Tuhan itu ada, tetapi tidak setiap hari kita menyadari kehadiran-Nya di dalam hidup ini. Bagaimanapun juga, tetap ada perbedaan antara kita sekadar memiliki pengetahuan dan kita menyadari kehadiran-Nya di dalam hidup.


Salah satu hal yang dihasilkan pada saat kita mau berdisiplin membangun fondasi kehidupan dalam keintiman bersama Tuhan di setiap harinya adalah, tumbuhnya kesadaran bahwa Tuhan itu selalu ada dan menyertai hidup kita. Saat menyadari bahwa Tuhan itu selalu ada di hidup kita, maka secara otomatis kita akan mulai berdoa, karena kita membutuhkan tuntunan-Nya di dalam hidup.


Dalam setiap aspek di hidup ini, kita sangat membutuhkan tuntunan-Nya agar kita dapat melihat mukjizat, pertolongan, dan juga hikmat-Nya di dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang sedang kita hadapi. Bila Tuhan yang memimpin, tantangan memang tetap ada, tetapi hidup kita pasti akan diperbarui dan terus diselaraskan dengan kebenaran firman-Nya, di setiap harinya.


Saat Tuhan memimpin setiap langkah di hidup kita, maka kita akan melihat karya dan kuasa-Nya semakin dinyatakan dalam hidup keseharian.


Tuhan itu ada. Bukan hanya sekadar menjadi pengetahuan tetapi jadikanlah hal ini sebagai sebuah kesadaran bahwa, Dia selalu ada dan mau menyertai hidup kita. Tidak hanya di pagi hari pada saat kita berdoa saja, tetapi juga di sepanjang hari, dalam situasi dan kondisi (sikon) apa pun juga. Dia selalu ada dan menyertai setiap kita.


Kedua. Betapa Berkuasanya firman Tuhan.


ā€œBerfirmanlah Allah: ā€œJadilah terang.ā€ Lalu terang itu jadi.ā€ (ayat 3).

Rindukan dan mintalah agar setiap kita tidak hanya sekadar membaca dan merenungkan firman Tuhan saja, tetapi kita juga dapat mengalami kuasa dari perkataan firman tersebut. Perkataan firman Tuhan itu memiliki kuasa, dan kita perlu mengalaminya supaya kita mengerti akan kebenaran-Nya.

Arthur Siagian - Membangun Fondasi Keintiman Bersama Tuhan di Setiap Hari (MDC Surabaya)

Tetapi tidak selalu mudah bagi kita untuk dapat melakukan kebenaran firman Tuhan. Dalam kenyataannya, kita sering menganggap remeh setiap firman Tuhan yang kita baca dan dengar. Kita merasa sudah mengetahui segalanya, dan tidak lagi memiliki cukup kerendahan hati untuk belajar dari firman Tuhan yang kita dengar di setiap harinya.


Sekalipun kita tahu dalam kehidupan ini kita membutuhkan kebenaran firman Tuhan atas setiap pergumulan yang sedang dihadapi, tetapi kenyataannya, tidak semua dari kita berani untuk menjalani sebuah kehidupan yang terus digerakkan oleh kebenaran firman Tuhan tersebut.


Karena itu betapa pentingnya peranan dari Roh Kudus, sebab bila bukan Dia yang memampukan, maka hidup kita pasti akan menjadi abai dengan setiap kebenaran firman Tuhan yang kita baca ataupun kita dengar. Kita selalu membutuhkan Dia untuk memimpin, menjagai hati dan hidup kita agar melalui semuanya itu kita memiliki cukup hikmat untuk dapat mengambil keputusan yang tepat di setiap harinya. Untuk menuntun langkah kita di dalam hidup, untuk melihat bagaimana kuasa dari firman Tuhan itu nantinya dapat mengerjakan banyak hal luar biasa di dalam hidup kita. ļæ¼


Saat kebenaran firman Tuhan itu berbicara bagi diri kita, dan kita mau meresponi dengan percaya dan taat melakukannya, maka kuasa dari firman Tuhan akan mengerjakan sesuatu yang baik dalam sikon yang sedang kita hadapi. Firman Tuhan memiliki kuasa untuk mengubah keadaan sulit yang sedang kita alami hari-hari ini, agar nantinya dapat mendatangkan kemuliaan bagi nama-Nya.


Pdt. Arthur berkisah pada saat dirinya mengalami lahir baru, semua kakak rohaninya selalu mengingatkan dirinya untuk membaca dan menghafalkan ayat firman Tuhan. Mengapa hal ini perlu untuk dilakukan? Karena Pdt. Arthur, dan setiap kita tentunya, sangat membutuhkan kebenaran firman Tuhan bukan sekadar untuk menjagai hidup kita saja, tetapi firman Tuhan juga memiliki kuasa dan sanggup untuk mengerjakan keajaiban di dalam sikon ļæ¼tidak mudah, yang bisa jadi hari-hari ini sedang kita pergumulkan.


Marilah terus mendisiplin diri dalam membangun karib kehidupan rohani kita bersama dengan Tuhan, di dalam doa dan pembacaan firman-Nya di setiap harinya. Selalu menyadari bahwa Tuhan itu selalu ada dan Dia mau menyertai kita, serta firman Tuhan masih memiliki kuasa untuk dapat menjawab dan mengubah setiap tantangan hidup yang sedang kita pergumulkan hari-hari ini, untuk mendatangkan kemuliaan bagi nama-Nya.


Amin. Tuhan Yesus memberkati..

Komentar


bottom of page